Sistem GMP yang baik selalu memiliki sistem perencanaan yang baik, dikenal dengan istilah Production Planning and Inventory Control (PPIC). Perencanaan produksi yang baik tentu saja terintegrasi dengan pengendalian sediaan. Produksi sellau direncanakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan sediaan. Aktivitas PPIC bahkan menjadi dasar yang cukup untuk menyusun program kebutuhan bahan (material requirement programme).
Konsep just in time (JIT) adalah upaya untuk memenuhi rencana produksi agar tidak terlambat (zero delay. Sistem PPIC disusun agar proses pemenuhan order dapat berjalan dengan baik sehingga menjadi tolok ukur dalam evaluasi keberhasilan proses produksi.
Proses produksi yang baik harus didukung oleh kemampuan memenuhi persyaratan proses. Penggunaan instrumentasi dan peralatan mutakhir dengan sistem kendali otomatis menjadi pilihan industri yang memiliki kemampuan finansial memadai. Bagi industri yang dibangun dengan padat karya, standard operation procedure (SOP) yang konsisten dan terkendali menjadi pilihan terbaik.
Proses realisasi produksi dapat dinyatakan berhasil apabila memiliki tolok ukur yang jelas. perusahaan yang memiliki GMP harus memiliki standar tolok ukut proses yang jelas. Tolok ukur tersebut setidaknya disusun untuk setiap unit proses sehingga mudah dipantau.
Sumber : "Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) oleh Dr. Ir. Hermawan Thaheer
Informasi Pelatihan HACCP : Training HACCP 2018
Untuk informasi training lainnya silahkan kunjungi : Website Multi Kompetensi
Thanks for reading & sharing Mk Food
0 comments:
Post a Comment