Home » » 1. Penerapan HACCP pada Pembenihan

1. Penerapan HACCP pada Pembenihan

Posted by Mk Food on Tuesday, March 13, 2018

     Generasi pertama, yakni pembibitan atau pembenihan, dimulai pad aupaya bisnis pertanian di bidang pengadaan benih. Perkembangan teknologi pembenihan berkembang pesat, mulai dari sistem cangkok, persilangan yang dikembangkan Mendel, inseminasi buatan pada hewan, kultur jaringan manipulasi sel, rekayasa genetika, hingga metode kloning yang paling mutakhir. Melihat begitu pesatnya perkembangan ilmu terapan, sangat tidak tepat apabila beranggapan bahwa generasi pertama pertanian ini sebagai sisi primitif dunia pertanian. Bisnis benih kini menjadi sumber penghasilanyang cukup menggiurkan, dengan investasi yang tidak terllau besar.
     Pembenihan sebagai suatu usaha mandiri telah banyak dilakukan dewasa ini baik menggunakan metode vegetatif, persilangan, hingga menggunakan teknik pengklonan. Induk persilangan bertindak sebagai bahan masuk, persilangan atau pembenihan sebagai proses konversi, dan benih masuk persilangan atau pembenihan sebagai proses konversi, dan benih unggul sebagai keluaran. Secara skematis digambarkan sebagaimana Gambar 2.5.

     Pada proses pembibitan berbagai kemungkinan kontaminasi yang berpeluang menyebabkan bahaya keamanan pangan dapat terjadi sehingga penerapan HACCP setidaknya harus mulai pada tahap ini. Kontroversipengaruh rekayasa genetika hingga saat ini masih belum dapat mengarah kepada kesimpulan risiko pangan, namun paling tidak hal tersebut menjadi isyarat kebutuhan sistem HACCP pada pembenihan.

Sumber : "Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) oleh Dr. Ir. Hermawan Thaheer


Informasi Pelatihan HACCP : Training HACCP 2018
Untuk informasi training lainnya silahkan kunjungi : Website Multi Kompetensi

Thanks for reading & sharing Mk Food

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Search This Blog

Training Multi Kompetensi



Blog Archive