Home » » 3. Penerapan HACCP pada Pascapanen

3. Penerapan HACCP pada Pascapanen

Posted by Mk Food on Thursday, March 15, 2018

     kegiatan pascapanen acap kali menjadi kunci pada penerapan sistem HACCP. Kegiatan pelelangan ikan, penanganan biji kakao, penggilingan pada atau jagung adalah kegiatan pascapanen yang berpotensi mengalami kontaminasi pangan. Pada beberapa kasus pencemaran, kegiatan pascapanen diidentifikasi sangat bertanggung jawab atas keracunan makanan. Pedagang pengumpul, acap kali bertindak sebagai pengijon, menampung hasil panen dari petani untuk diolah seperlunya, bahkan pada beberapa kasus para pendagang tersebut hanya murni berfungsi sebagai broker.
     Peluang kontaminasi produk pertanian bukan semata disebabkan invasi eksternal, tetapi juga terjadi dari peristiwa fisiologi pascapanen. Penanganan panen dan pascapanen harus efektif untuk mencegah produk dari kontaminan fisik, kimia, dan mikrobiologi sekaligus juga mampu mengontrol perubahan pascapanen yang snagat cepat. Meskipun perubahan intrasel pascapanen komoditas pertanian belum pasti menyebabkan kontaminasi, kecuali beberapa metabolisme zat bioaktif, namun acap kali menjadi pemicu untuk masuknya kontaminan eksternal. Pengaturan kelembapan yang tidak terkendali baik pada penyimpanan bulir jagung misalnya, berpeluang mengundang pertumbuhan Aspergillus flavus sebagai penghasil aflatoksis.


Sumber : "Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) oleh Dr. Ir. Hermawan Thaheer



Informasi Pelatihan HACCP : Training HACCP 2018
Untuk informasi training lainnya silahkan kunjungi : Website Multi Kompetensi

Thanks for reading & sharing Mk Food

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Search This Blog

Training Multi Kompetensi



Blog Archive