Home » » 4. Penerapan HACCP pada Industri Pengolahan

4. Penerapan HACCP pada Industri Pengolahan

Posted by Mk Food on Friday, March 16, 2018

     Generasi ketiga, yakni industri berbahan baku hasil pertanian, pesat pengembangannya tampak seiring dengan kebijakan pembangunan industri berbasis pertanian. Agroindustri dibangun sebagai upaya untuk menyempurnakan sukses pertanian di Indonesia. Industri susu, industri makanan kaleng, dan industri tapioka adalah beberapa kiat untuk menyelamatkan produk generasi kedua yang memiliki sifat mudah rusak, musiman, dan kamba.
     Kegiatan industri dapat mengubah nilai tambah komoditas pertanian dengan cepat melalui rekayasa proses. Sejalan dengan kegiatan tersebut, masuk pula ke dalam jalur proses sejumlah sumber daya produksi, di antaranya bahan pembantu, peralatan, dan tenaga kerja. Kompleksitas permasalahan di industri pengolahan justru terjadi karena frekuensi perubahan yang sangat cepat terhadap bahan baku.
     Berbagai kontaminasi dapat terjadi dengan cepat, bukan bersifat akumulatif seperti kegiatan generasi ke-2 pertanian, tetapi sangat revolutif. Apabila konsentrasi residu pestisida pada proses budi daya terakumulasi secara lamban, mungkin berbulan-bulan maka penggunaan bahan pewarna makanan yang salah atau disengaja salah akan terakumulasi langsung secara singkat pada produk.

Sumber : "Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) oleh Dr. Ir. Hermawan Thaheer


Informasi Pelatihan HACCP : Training HACCP 2018
Untuk informasi training lainnya silahkan kunjungi : Website Multi Kompetensi

Thanks for reading & sharing Mk Food

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Search This Blog

Training Multi Kompetensi



Blog Archive