Pada proses ini, produk pertanian atau bahan mentah yang diterima diperiksa, jika perlu ditanyakan sertifikatnya. Bahan-bahan lain yang masuk juga harus melewati pemeriksaan yang dapat membuktikan bahwa bahan bebas bahaya kimia, fisik, ataupun biologi.
Praktik pengolahan makanan yang baik (Good Manufacturing Practices - GMP) akan menunjang makanan yang diinginkan. Hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
- Konstruksi dan kebersihan ruang dan peralatan yang dipakai, jika perlu ada jadwal desinfektanisasinya. Hal tersebut adalah untuk mencegah kontaminasi fisik yang dapat terjadi, misalnya tangki terbuka yang dalamnya berisi produk kecap yang telah jadi, pecahan lampu, debu, serangga, dan sebagainya dapat saja masuk ke dalamnya.
- Tata letak pabrik dan peralatan, jika dekat dengan limbah atau tempat penyimpanan pestisida dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi dengan makanan yang akan, sedang, atau telah diproses.
- Sanitasi lingkungan dan saranan penunjang kebersihan, seperti tersedianya air bersih, dapat mencegah terjadinya bahaya baru yang disebabkan air itu sendiri.
- Hygiene karyawan dan penyakit, serta kebiasaan buruk mereka harus diperhatikan karena dapat mencemari makanan yang berada di dekatnya.
- Kuantitas bahan tambahan makanan.
- Pemilihan bahan makanan yang baik dan bebas bahaya pengan.
- Pengontrolan kondisi operasi dan kalibrasi peralatan yang dipergunakan.
- Penanganan proses dengan sebaik-baiknya.
- Pengemasan yang baik dengan bahan pengemas yang aman.
- Peletakan dan penyimpanan bahan mentah dengan produk jadi yang terpisah agar tidak terjadi kontaminasi silang.
- Labelling yang benar dan sesuai dengan isinya.
Berlanjut ke Part 3
Sumber : "Sistem Manajemen HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) oleh Dr. Ir. Hermawan Thaheer
Informasi Pelatihan HACCP : Training HACCP 2018
Untuk informasi training lainnya silahkan kunjungi : Website Multi Kompetensi
Thanks for reading & sharing Mk Food
0 comments:
Post a Comment